Buletin Jum’at Al-Atsariyyah edisi 46 Tahun I.
Penerbit : Pustaka Ibnu Abbas
Menara Pisa, Tembok Cina, Candi
Borobudur, Taaj Mahal, Ka’bah, Menara Eiffel, dan Piramida di mesir, inilah
semua keajaiban dunia yang kita kenal. Namun sebenarnya semua itu belum terlalu
ajaib, karena di sana masih ada tujuh keajaiban dunia yang lebih ajaib lagi.
Mungkin para pembaca bertanya-tanya, keajaiban apakah itu?
Memang tujuh keajaiban lain yang kami akan sajikan di
hadapan pembaca sekalian belum pernah ditayangkan di TV, tidak pernah disiarkan
di radio-radio dan belum pernah dimuat di media cetak. Tujuh keajaiban dunia
itu adalah:
* Hewan Berbicara di Akhir Zaman
Maha suci Allah yang telah membuat
segala sesuatunya berbicara sesuai dengan yang Ia kehendaki. Termasuk dari
tanda-tanda kekuasaanya adalah ketika terjadi hari kiamat akan muncul hewan melata
yang akan berbicara kepada manusia sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur’an,
surah An-Naml ayat 82,
“Dan
apabila perkataan Telah jatuh atas mereka, kami keluarkan sejenis binatang
melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa Sesungguhnya manusia
dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami”.
Mufassir Negeri Syam, Abul Fida’
Ibnu Katsir Ad-Dimasyqiy berkomentar tentang ayat di atas, “Hewan ini akan
keluar diakhir zaman ketika rusaknya manusia, dan mulai meninggalkan
perintah-perintah Allah, dan ketika mereka telah mengganti agama Allah. Maka
Allah mengeluarkan ke hadapan mereka hewan bumi. Konon kabarnya, dari Makkah,
atau yang lainnya sebagaimana akan datang perinciannya. Hewan ini akan
berbicara dengan manusia tentang hal itu”.[Lihat Tafsir Ibnu Katsir (3/498)]
Hewan aneh yang berbicara ini akan
keluar di akhir zaman sebagai tanda akan datangnya kiamat dalam waktu yang
dekat. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
“Sesungguhnya
tak akan tegak hari kiamat, sehingga kalian akan melihat sebelumnya 10
tanda-tanda kiamat: Gempa di Timur, gempa di barat, gempa di Jazirah Arab,
Asap, Dajjal, hewan bumi, Ya’juj & Ma’juj, terbitnya matahari dari arah
barat, dan api yang keluar dari jurang Aden, akan menggiring manusia”. [HR. Muslim dalam Shohih-nya
(2901), Abu Dawud dalam Sunan-nya (4311), At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (2183),
dan Ibnu Majah dalam Sunan-nya (4041)]
* Pohon Kurma yang Menangis
Adanya pohon kurma yang menangis ini
terjadi di zaman Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- , mengapa sampai
pohon ini menangis? Kisahnya, Jabir bin Abdillah-radhiyallahu ‘anhu- bertutur,
“Jabir
bin Abdillah -radhiyallahu ‘anhu- berkata: “Adalah dahulu Rasulullah
-Shollallahu ‘alaihi wasallam- berdiri (berkhutbah) di atas sebatang kurma,
maka tatkala diletakkan mimbar baginya, kami mendengar sebuah suara seperti
suara unta dari pohon kurma tersebut hingga Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi
wasallam- turun kemudian beliau meletakkan tangannya di atas batang pohon kurma
tersebut”
.[HR.Al-Bukhariy dalam Shohih-nya (876)]
Ibnu Umar-radhiyallahu ‘anhu- berkata,
“Dulu
Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- berkhuthbah pada batang kurma. Tatkala
beliau telah membuat mimbar, maka beliau berpindah ke mimbar itu. Batang korma
itu pun merintih. Maka Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- mendatanginya sambil
mengeluskan tangannya pada batang korma itu (untuk menenangkannya)”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya
(3390), dan At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (505)]
* Untaian Salam Batu Aneh
Mungkin kalau seekor burung yang
pandai mengucapkan salam adalah perkara yang sering kita jumpai. Tapi bagaimana
jika sebuah batu yang mengucapkan salam. Sebagai seorang hamba Allah yang
mengimani Rasul-Nya, tentunya dia akan membenarkan seluruh apa yang disampaikan
oleh Rasul-Nya, seperti pemberitahuan beliau kepada para sahabatnya bahwa ada
sebuah batu di Mekah yang pernah mengucapkan salam kepada beliau sebagaimana
dalam sabdanya,
Dari Jabir bin Samurah dia berkata,
Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Sesungguhnya aku
mengetahui sebuah batu di Mekah yang mengucapkan salam kepadaku sebelum aku
diutus, sesungguhnya aku mengetahuinya sekarang”.[HR.Muslim dalam Shohih-nya
(1782)].
* Pengaduan Seekor Onta
Manusia adalah makhluk yang memiliki
perasaan. Dari perasaan itu timbullah rasa cinta dan kasih sayang di antara
mereka. Akan tetapi ketahuilah, bukan hanya manusia saja yang memiliki
perasaan, bahkan hewan pun memilikinya. Oleh karena itu sangat disesalkan jika
ada manusia yang tidak memiliki perasaan yang membuat dirinya lebih rendah daripada
hewan. Pernah ada seekor unta yang mengadu kepada Rasulullah -Shollallahu
‘alaihi wasallam- mengungkapkan perasaannya.
Abdullah bin Ja’far-radhiyallahu
‘anhu- berkata, “Pada suatu hari Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wasallam-
pernah memboncengku dibelakangnya, kemudian beliau membisikkan tentang sesuatu
yang tidak akan kuceritakan kepada seseorang di antara manusia. Sesuatu yang
paling beliau senangi untuk dijadikan pelindung untuk buang hajatnya adalah
gundukan tanah atau kumpulan batang kurma. lalu beliau masuk kedalam kebun
laki-laki Anshar. Tiba tiba ada seekor onta. Tatkala Nabi -Shallallahu ‘alaihi
wasallam- melihatnya, maka onta itu merintih dan bercucuran air matanya. Lalu
Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- mendatanginya seraya mengusap dari perutnya
sampai ke punuknya dan tulang telinganya, maka tenanglah onta itu. Kemudian
beliau bersabda, “Siapakah pemilik onta ini, Onta ini milik siapa?” Lalu
datanglah seorang pemuda Anshar seraya berkata, “Onta itu milikku, wahai
Rasulullah”.
Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi
wasallam- bersabda,
“Tidakkah engkau bertakwa kepada
Allah dalam binatang ini, yang telah dijadikan sebagai milikmu oleh Allah,
karena ia (binatang ini) telah mengadu kepadaku bahwa engkau telah membuatnya
letih dan lapar”. [HR. Abu Dawud dalam As-Sunan (1/400), Al-Hakim dalam
Al-Mustadrak (2/99-100), Ahmad dalam Al-Musnad (1/204-205), Abu Ya’la dalam
Al-Musnad (3/8/1), Al-Baihaqiy dalam Ad-Dala’il (6/26), dan Ibnu Asakir dalam
Tarikh Dimasyqa (9/28/1). Lihat Ash-Shahihah (20)]
* Kesaksian Kambing Panggang
Kalau binatang yang masih hidup bisa
berbicara adalah perkara yang ajaib, maka tentunya lebih ajaib lagi kalau ada
seekor kambing panggang yang berbicara. Ini memang aneh, akan tetapi nyata.
Kisah kambing panggang yang berbicara ini terdapat dalam hadits berikut:
Abu Hurairah-radhiyallahu ‘anhu- berkata,
“Rasulullah
-Shollallahu ‘alaihi wasallam- menerima hadiah, dan tak mau makan shodaqoh.
Maka ada seorang wanita Yahudi di Khoibar yang menghadiahkan kepada beliau
kambing panggang yang telah diberi racun. Lalu Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi
wa sallam- pun memakan sebagian kambing itu, dan kaum (sahabat) juga makan.
Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Angkatlah tangan kalian,
karena kambing panggang ini mengabarkan kepadaku bahwa dia beracun”. Lalu
meninggallah Bisyr bin Al-Baro’ bin MA’rur Al-Anshoriy. Maka Nabi -Shallallahu
‘alaihi wa sallam- mengirim (utusan membawa surat), “Apa yang mendorongmu untuk
melakukan hal itu?” Wanita itu menjawab, “Jika engkau adalah seorang nabi, maka
apa yang aku telah lakukan tak akan membahayakan dirimu. Jika engkau adalah
seorang raja, maka aku telah melepaskan manusia darimu”. Kemudian Rasulullah
-Shallallahu ‘alaihi wa sallam- memerintahkan untuk membunuh wanita itu, maka
ia pun dibunuh. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda ketika beliau
sakit yang menyebabkan kematian beliau,”Senantiasa aku merasakan sakit akibat
makanan yang telah aku makan ketika di Khoibar. Inilah saatnya urat nadi
leherku terputus”.
[HR. Abu Dawud dalam Sunan-nya (4512). Di-shohih-kan Al-Albaniy dalam Shohih
Sunan Abi Dawud (hal.813), dengan tahqiq Masyhur Hasan Salman]
* Batu yang Berbicara
Setelah kita mengetahu adanya batu
yang mengucapkan salam, maka keajaiban selanjutnya adalah adanya batu yang
berbicara di akhir zaman. Jika kita pikirkan, maka terasa aneh, tapi
demikianlah seorang muslim harus mengimani seluruh berita yang disampaikan oleh
Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam-, baik yang masuk akal, atau tidak.
Karena Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- tidaklah pernah berbicara sesuai
hawa nafsunya, bahkan beliau berbicara sesuai tuntunan wahyu dari Allah Yang
Mengetahui segala perkara ghaib.
Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
“Kalian
akan memerangi orang-orang Yahudi sehingga seorang diantara mereka bersembunyi
di balik batu. Maka batu itu berkata, “Wahai hamba Allah, Inilah si Yahudi di
belakangku, maka bunuhlah ia”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (2767), dan Muslim dalam
Shohih-nya (2922)]
Al-Hafizh Ibnu Hajar-rahimahullah-
berkata, “Dalam hadits ini terdapat tanda-tanda dekatnya hari kiamat, berupa
berbicaranya benda-benda mati, pohon, dan batu. Lahiriahnya hadits ini
(menunjukkan) bahwa benda-benda itu berbicara secara hakikat”.[Lihat Fathul
Bari (6/610)]
* Semut Memberi Komando
Mungkin kita pernah mendengar cerita
fiktif tentang hewan-hewan yang berbicara dengan hewan yang lain. Semua itu
hanyalah cerita fiktif belaka alias omong kosong. Tapi ketahuilah wahai para
pembaca, sesungguhnya adanya hewan yang berbicara kepada hewan yang lain,
bahkan memberi komando, layaknya seorang komandan pasukan yang memberikan
perintah. Hewan yang memberi komando tersebut adalah semut. Kisah ini
sebagaimana yang dijelaskan oleh Al-Qur’an,
“Dan
Sulaiman Telah mewarisi Daud, dan dia berkata: “Hai manusia, kami Telah diberi
pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya
(semua) Ini benar-benar suatu kurnia yang nyata”.Dan dihimpunkan untuk Sulaiman
tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib
(dalam barisan). Hingga apabila mereka sampai di lembah semut, berkatalah
seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu
tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak
menyadari.Maka dia (Sulaiman) tersenyum dengan tertawa Karena (mendengar)
perkataan semut itu. dan dia berdoa: “Ya Tuhanku berilah Aku ilham untuk tetap
mensyukuri nikmat mu yang Telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua
orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan
masukkanlah Aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh”. (QS.An-Naml: 16-19).
Inilah beberapa perkara yang lebih
layak dijadikan “Tujuh Keajaiban Dunia” yang menghebohkan, dan mencengangkan
seluruh manusia. Orang-orang beriman telah lama meyakini dan mengimani
perkara-perkara ini sejak zaman Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- sampai
sekarang. Namun memang kebanyakan manusia tidak mengetahui perkara-perkara itu.
Oleh karena itu, kami mengangkat hal itu untuk mengingatkan kembali, dan
menanamkan aqidah yang kokoh di hati kaum muslimin
Diambil
dari www.almakassari.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar