Selasa, 13 November 2012

Point-point penting dalam Membuat Majalah Sekolah


Pada dasarnya membuat majalah, koran, brosur, lefleat dan sejenisnya ada beberapa kesamaan dan satu tujuan bentuk formatnya.
Berdasarkan pengalaman saya sendiri banyak kesalahan-kesalahan mendasar telah dibuat oleh para desainer awam atau pemula yang nota bene asal buat, asal jadi. Padahal dari segi pembuatan majalah misalnya harus ada aturan main yg lbh spesifik misalnya jumlah halaman, standar ukuran font, pengaturan gambar, pengaturan margin dll.

Ada poin – poin penting yang berhasil saya kumpulkan dalam membuat majalah, koran, buku profil, dll. yaitu :
1. Tentukan jumlah halaman yang akan di buat, atur jumlah halaman dengan cara dibagi menjadi kelipatan 4 misalnya : 12 halaman, 16 halaman, 20, 24, 28, 32, 36, 40, 44, 48, 52, 56 dan seterusnya. Ingat !! berapapun yang anda inginkan jumlah halaman harus genap jika dibagi menjadi 4, hal ini dikarenakan untuk menghindari kelebihan atau kekurangan beberapa halaman kosong.
2. Ukuran font standar untuk isi majalah adalah 9 – 10 point, jenis font arial, times new roman, georgia, garamound, cgtimes dll bisa menyesuaikan.
3. Ukuran font standar untuk judul berfariasi dimulai minimal 16 point ke atas
4. Hindari copy paste gambar secara langsung, gunakan fungsi file impor atau file place. yang tersedia pada coreldraw, photoshop, adobeindesign, freehand dan pagemaker.
5. Pengaturan margin akan lebih dinamis dan cantik bila menggunakan standar margin yang umumunya telah digunakan oleh media-media cetak ternama. Minimal margin left, right, top dan bottomnya dibuat 1,5 cm.
6. Gunakan resolusi 300 dpi pada seting gambar berwarna maupun grayscale (hitam putih), cara setingnya di edit dulu dengan photoshop lalu atur image sizenya menjadi 300 dpi, hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya gambar pecah-pecah saat akan dicetak nantinya.
7. Wajib memakai komposisi coloring CMYK dan sangat dilarang menggunakan proses RGB color, karena pada saat mencetak khusus warna mesin offset selalu menggunakan proses CMYK.
8. Dianjurkan menggunakan desain PageMaker, AdobeinDesign, atau Adobe Ilustrator bila ingin membuat sebuah majalah dalam jumlah halaman yang banyak misalnya lebih dari 20 halaman, karena jika memakai corel akan sangat mengganggu kinerja kecepatannya.
9. Format penyimpanan file gambar yang dipakai adalah PSD, TIFF, EPS, WMF.
10. Hindari penggunakan font – font ukuran kecil dibawah 5 point karena akan mempengaruhi proses ketajaman pencetakan.
11. Dianjurkan isi halaman memuat minimal 1 gambar per halamannya.
Nah.. mungkin ketentuan di atas bisa jadi rujukan yang berguna bagi para pembuat majalah khususnya bagi pemula…. bagi yang sudah master mohon ditambahi atau pun kritiknya… dikomentari.
Selamat mencoba.

Festival Seni Pencak Silat Indonesia 2012


Festival Seni Pencak Silat Indonesia 2012 


Pencak silat sebagai warisan budaya leluhur yang sekaligus sebagai wadah perjuangan bangsa Indonesia guna untuk mewujudkan negara kesatuan Indonesia yang bermartabat, berdaulat, bersatu dan makmur yang berazaskan Pancasila, maka dari itu sesepuh, tokoh dan para pendekar dari berbagai aliran dan perguruan pencak silat seluruh Indonesia berkomitmen untuk selalu memelihara kemurnian pencak silat sebagai budaya bangsa dan mengembangkan secara bertanggung jawab, serta menjunjung tinggi nilai-nilai budaya khas bangsa Indonesia yang sangat strategis peranan dan kedudukannya dalam pembinaan dan pembentukan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas.

Pencak Silat bukan sekedar jurus-jurus bela diri untuk melumpuhkan lawan. Tetapi juga merupakan olah mental spiritual dalam gerak seni yang sekaligus menjadi penyelaras jiwa dengan alam semesta dan penciptanya. Selain sebagai budaya bangsa, Pencak Silat dikenal pula sebagai Seni Beladiri khas bangsa Indonesia yang didalamnya terkandung 4 (empat) aspek, yaitu: Mental Spiritual, Beladiri, Seni Budaya dan Olahraga. Pesilat, pendekar atau mereka yang memahami filosofi dan makna setiap gerakan silat selalu hadir sebagai seorang yang berbudi-pekerti luhur, percaya diri dan berupaya maksimal menghindari pertengkaran, menjadi diri sendiri, kreatif, produktif, tidak menggantungkan nasib pada orang lain, bertoleransi terhadap perbedaan, apresiatif terhadap seni-budaya, serta selalu tampil sehat. Dalam lingkup sosial, Pencak Silat dapat menjadi penyelaras di lingkungan masyarakat. Sehingga memungkinkan para pesilat tampil dan berperan sebagai agen perubahan.

Pencak Silat dipelajari oleh pelajar, mahasiswa, profesional, angkatan bersenjata dan umum. Penelitian Pencak Silat juga dilakukan secara serius menggunakan peralatan modern. Dengan demikian , paradigma Pencak Silat sebagai warisan seni budaya tradisional dapat dirubah menjadi seni budaya dunia.


Tanggal Pelaksanaan    : 16 - 18 November 2012.
Tempat                            : Taman Wiladatika Cibubur.

1. Materi Penjurian.
    - Kekayaan teknik kaidah bela diri.
    - Penciptaan cerita.
    - Koreografi
    - Artistik.
    - Tata musik.

2. Durasi; Masing-masing peserta diberi waktu tampil 5-9 menit

3. Team penilai.
    - Pakar seni pencak silat.
    - Pakar cipta cerita.
    - Pakar koreografi.
    - Pengamat seni pertunjukan.
    - Budayawan.
    - Wartawan budaya.

Peserta.
112 perguruan silat dari seluruh Indonesia yang diwakili oleh minimum 10 peserta dari tiap perguruan dan beberapa pelajar se JABODETABEK.

Pengunjung.
Pengunjung kurang lebih 5.000 orang perharinya.

Undangan.
- Organisasi Pemuda / Remaja, Perguruan Tinggi dan Sekolah
- Organisasi Masyarakat / LSM Seni Budaya dan Pariwisata
- Perusahaan Sektor Seni, Budaya, Olahraga dan Pariwisata
- Kedutaan Besar Negara Sahabat / Atase Kebudayaan
- Instansi Pemerintah, Perguruan Pencak Silat Budaya, PB. IPSI, PERSILAT, Masyarakat Umum

For Information :   
    1. Awang Suwanda  0812 990 1883 / 021 333 14733
    2. Bobby Wijaya  0813 100 24124 / 021 970 45503
    3. Amin Firdaus  0857 1535 9933 / 021 929 63014
    4. Kani Junaedi   0815 8523 1290 / 021 969 48423   
    4. Maylan   0856 8763 797